MOTIVASI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MENULIS YANG BAIK DAN YANG BENAR KHUSUSNYA DIBIDANG PENULISAN SURAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI 004 SUNGAI LAUT

BY: ANTON SIDARTA

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang masalah
Dewasa ini bangsa Indonesia telah memasuki millennium ke tiga dimana globalisasi telah menjadi tantangan yang harus di jalani, oleh karena itu upaya upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan perlu terus di kembangkan, sebagai tindak lanjut dan implementasi program pemerintah yang turut mendukung keberhasilan pembangunan dunia pendidikan.
Di dalam aktifitas belajar mengajar di SD Negeri 004 Sungai Laut, guru mengalami kesulitan untuk untuk menjelaskan lebih dalam kepada siswa tentang pemahaman berbahasa Indonesia baik dari segi berbicara, membaca penulis dan kebahasaan serta mendengarkan khususnya tata cara penulisan yang baik dan benar, di karenakan siswa yang lebih dekat dan lebih kental dengan berbahasa tradisional, khususnya sekolah yang berada di daerah pedesaan, salah satu nya SD Negeri 004 Sungai Laut kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir.
1.      Identifikasi Masalah
Melihat kondisi di atas, maka penulis di tuntut untuk membuat penyajian yang menggunakan pendekatan lingkungan atau bahan di ambil dari lingkungan terdekat anak komunikatif dan imajinatif, dengan judul motifasi pengembangan kemampuan menulis yang baik dan benar khususnya di bidang penulisan surat untuk meningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran B Indonesia kelas IV Sekolah Dasar 004 Sungai Laut.
2.      Analisis masalah
Adapun analisis ,masalah adalah sebagai berikut :
1.      Kurang produktifitas pemahaman materi
2. Perpustakaan sekolah yang hanya di gunakan sebagai selingan dalam proses belajar mengajar

3.      Alternatif dan prioritas pemecahan masalah
Fungsi guru sebagai penyampai pesan pesan pendidikan harus memiliki kreativitas sebagai magnet (penarik) agar siswa berminat serta tertarik  untuk belajar berbahasa Indonesia yang baik khususnya dalam pembuatan surat yang benar, yaitu dalam bahasa dan serta dalam penulisan.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan gejala gejala di atas, dapat di rumuskan masalah-masalah sebagai berikut: apakah proses pembelajaran di bidang penulisan yang baik dan benar dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia kepada siswa kelas IV SD Negeri 004 Sungai laut ?

C.     Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV sekolah dasar.

D.    Manfaat Penelitian / Perbaikan
Ada pun manfaat penelitian ini adalah :
1.      Bagi siswa
Di harapkan perbaikan pembelajaran ini siswa dapat termotivasi dalam belajar agar hasil belajar bahasa Indonesia meningkat
2.      Bagi guru
a.       Memperbaiki pembelajaran agar dapat berkembang secara professional
b.      Untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan pelaksanaan pembelajaran

KAJIAN PUSTAKA

Banyak yang dapat di padukan dalam sumber belajar selain guru atau instruktur yaitu dengan cara memberikan motivasi kepada siswa dan memeberikan pemahaman pemahaman yang mudah kepada siswa, sebagai modal dasar agar siswa tertarik untuk berkreasi dan imajinasi dalam pembelajaran, umumnya pelajaran bahasa Indonesia dan khususnya di bidang karya tulis (surat)

A. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Dalam kamus besar bahasa Indonesia di ketahui bahwa hasil yang mempunyai makna mendapat hasil atau berhasil, sedangkan belajar secara etimologis memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu.
Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah adalah sebuah kegiatan untuk mencapai kepandaian atau ilmu, sehingga dengan belajar maanusia menjadi tahu,memahami dan mengerti,dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu.
Banyak pengertian belajar telah dikemukan oleh para ahli, salah satu di antara nya menurut Gagne (1085), bahwa belajar adalah suatu proses di mana suatu organisme berubah prilakunya sebagai akibat pengalaman. Dari pengertian belajar tersebut, terdapat tiga akibat pokok (ciri utama) belajar yaitu :
1.      Proses
2.      Perubahan prilaku
3.      Pengalamam
Belajar adalah proses mental dan emosional atau proses berpikir dan merasakan, seseorang di katakan belajar bila pikiran dan perasaan nya aktif. Aktifitas  pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat di amati orang lain, akan tetapi terasa oleh yangbersangkutan ( orang yang belajar itu )
Selanjutnya belajar menurut pendapat Wasty sumanto adalah proses di mana tingkah laku ( dalam arti luas ) di timbulkan atau di ubah melalui praktek atau latihan
Dengan demikian hasil belajar adalah hal hal yang teramat penting di dalam dunia pendidikan, maka untuk memperoleh prestasi atau hasil belajar yang baik perlu adanya kegiatan belajar mengajar yang baik serta system penilaian yang baik pula.
Berkaitan dengan kategori pembelajaran tujuan pembelajaran, Gagne,Briggs dan Wager (1992) mengelompokankemampuan kemampuan sebagai hasil belajar ke dalam lima kelompok yakni :
1.      Keterampilan intelektual
2.      Strategi kognitif
3.      Informasi verbal
4.      Keterampilan metorik
5.      Sikap
Asmawi zainal (1994) hasil belajaryang di dapat melalui pengukuran / penyusunan tes hasil belajar, tes hasil belajar adalah salah satu alat ukur paling banyak untuk mengetahui keberhasilan seseorang dalam proses belajar mengajar, ada pun dasar penyusunan tes hasil belajar adalah :
1.      Tes hasil belajar dapat mengukur hasil belajar yang di peroleh setelah proses belajar mengajar sesuai dengan instruksional.
2.      Butir tes hasil belajar harus di susun sedemikian rupa sehingga perangkat tes yang terbentuk benar benar mewakili keseluruan bahan yang telah di pelajari.
3.      Perangkat tes hasil belajar hendak nya mengukur keseluruan tingkat kemampuan hasil belajar.
4.      Hasil tes hasil belajar hendak nya dapat di gunakan untuk memperbaiki

2. Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Hasil belajar
Menulis merupakan salah satu aktifitas yang terkait dalam penggunaan bahasa Indonesia, menulis sebuah karangan atau untuk kepentingan lain nya seringkali di anggap sulit, hal itu tidak lain karena menulis memerlukan konsentrasi dan juga terkadang imajinasi, untuk menuangkan sebuah ide atau pesan dalam berlembar lembar banyak nya. Untuk menulis sebuah surat banyak karangan menjadi tugas yang di takuti oleh siswa, pada saat guru memberi tugas menulis surat. Pada umum nya siswa hanya lebih banyak terdiam dari pada menuliskan kalimat kalimat di atas kertas.
Sebenarnya menulis surat tidak lah sulit, ada juga siswa merasa mudah dan senang mengerjakan tugas menulis surat. Dengan minat baca yang tinggi maka terbiasa untuk melatih diri untuk menulis surat.
Rendahnya membaca pada siswa siswa saat ini menjadi slah satu factor yang membuat menulis surat menjadi semakin sulit, padahal pada saat ini menulis surat sudah menjadi kebutuhan, walaupun alat komunikasi telah semakin maju dan canggih sesuai dengan kemajuan teknologi peranan surat masih tetap di butuhkan dan di lakukan setiap orang.
Menurut Darwia A. Sulaiman yang di kutip oleh M, Ali menyebutkan faktor faktor yang mendukung keberhasilan proses belajar mengajar adalah komponen yang saling terkait dan saling menopong dalam mendukung proses belajar mengajar, adapun faktor faktor tesebut adalah :
1.      Guru
Guru adala salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang pembangunan.
2.      Siswa
Siswa atau anak didik adalah salah satu faktor komponen manusiawi yangmenepati posisi sentral dalam proses belajar mengajar. Dengan demikian siswa atau anak didiklah yang menjadi pokok persoalan dan sebagai tumpuan perhatian.
3.      Tujuan
Hasibuan (2004) tujuan adalah sasaran yang ingin di capai dalam proses belajar mengajar secara umum, ada dua tujuan yang di sampaikan dalam proses belajar mengajar yaitu :
1.      Instruktural effeck
2.      Nurturant effeck

4.      Materi
Materi (bahan) pelajaran adalah isi yang di berikan kepada siswa pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar.
5.      Metode
untuk mencapai tujuan itu di perlukan suatu metode yang digunakan untuk membangkitkan aktivitas dan kreativitas siswa dalam proses belajar
6.      Media
Media dalam mengajar memegang peranan penting yaitu sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang efektif,peranan media sebagai alat bantu merupakan hal yang sangat penting sebab dengan adanya media bahan ajar dapat lebih dapat di pahami siswa.

B. Media
1. Pengertian
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar, Gerlach da nelly (1971) menyatakan bahwa apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,keterampilan dan sikap.
Hamidjojo dalam letuheru (1993)memberi batasan media sebagai semua bentuk perantara yang di gunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagaasan atau pendapat
Rama yulis (1940) media adalah segala alat bantu siswa termasuk laboratorium, segala macam alat peraga dan alat alat yang di gunakan dalam proses belajar mengajar, selain berfungsi sebagai alat bantu juga dapat berfungsi sebagai sumber belajar siswa
Nana sudjana (1991) merumuskan fungsi media pembelajaran menjadi enam kategori  sebagai berikut :
a.       Media dalam proses belajar bukan merupakan fungsi tambahan,tetapi sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif
b.      Media adalah bagian yang internal dari keseluruhan situasi belajar yang harus di kembangkan guru
c.       Media integral dengan tujuan dari isi pembelajaran
d.      Media di gunakan dalam proses belajar supaya belajar lebih menarik perhatian siswa
e.       Media untuk mempercepat siswa dalam menangkap pengertian yang di berikan guru
f.       Dengan menggunakan media, hasil belajar yang di capai siswa kan tahan lama, diingat siswa sehinnga mempunyai nilai yang tinggi

 2. Jenis Jenis Media
a. Media Visual
Media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan seperti gambar,foto.poster,dan stide
        b. Media Audio
Yaitu media yang mengandung pesan dalam bentuk audio tif (hanya dapat di dengar) contoh nya radio
        c. Media Audio Visual
Sesuai dengan namanya, media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau bisa di sebut media pandang dengar (Asap heri hermawan 2011)

3. Manfaat Media
     Sudjana dan Rivai (1992)mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa yaitu :
a.       Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa
b.      Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih di pahami oleh siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran
c.       Metode pembelajaran akan lebih menarik
d.      Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan     urain guru,tetapi aktivas lain seperti mengamati, ,melakukan, mendemontrasikan dan lain lain

C. Hubungan Media Dengan Hasil belajar
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2006) penggunaan media dalam belajar mengajar sangat penting dalam membantu mereka dalam memahami konsep tertentu yang kurang di jelaskan dengan bahasa ketidakmampuan guru menjelaskan sesuatu, peranan media yang yang dapat mewakili nya, yang bermanfaat bagi siswa dan guru dalam proses belajar mengajar.   

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN 
A.           Subjek, tempat, dan waktu serta pihak yang membantu
Subjek penelitian kelas IV Sekolah Dasar Negeri 004 Sei. Laut. Sekolah Dasar Negeri 004 terletak di Desa Sei. Laut Kec. Tanah Merah dengan jumlah murid seluruhnya 45 orang yang terdiri dari kelas satu sampai kelas enam, dengan jumlah kelas sebanyak 9 kelas yaitu kelas satu sampai kelas tiga dibagi menjadi dua kelas, tiga keatas yang masuk pagi dan tiga keatas masuk siang. Dengan jumlah guru yang bertugas disekolah ini sebanyak 10 orang ditambah kepala sekolah dan penjaga sekolah.
Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dikelas IV (empat) sekolah dasar dengan jumlah siswa 45 orang yang terdiri dari 16 orang siswa laki – laki d orang siswa laki – laki dan 29 orang siswa perempuan. Dengan umur yang berkisar 10 (sepuluh) sampai 12 (dua belas) tahun, dari latar belakang ekonmi 80% dari kalangan keluarga ekonomi menengah dengan karakteristik yang berbeda.
Sebenarnya penelitian tindakan kelas ini sudah dilaksanakan pra setiap pembelajaran, namun penelitian yang dilakukan sekarang disampaikan untuk meningkatkan hasil pembelajaran juga untuk melengkapi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) penulis.
Berdasarkan data awal yang diperoleh penulis melakukan penelitian tentang hasil ketuntasan, dengan melakukan rencana perbaikan pembelajaran yang penulis laksanakan dikelas IV (empat) Sekolah Dasar Negeri 004 Desa Sei. Laut mulai tanggal 30 September 2013 sampi dengan 4 Oktober 2013 pada siklus I, dan tanggal 07 Oktober sampai dengan 11 Oktober 2013 pada siklus II dengan jadwal mata pelajaran Bahasa Indonesia.
1.    Siklus I
a.    Tahap perencanaan
Sebelum melaksanakan perbaikan pembelajaran penulis merancang renana perbaikan pembelajaran berdasarkan masalah yang ada, masukan dari supervisor I dan II sebagai pembimbing dengan perencanaan sebagai berikut :
1.      Menetukan jadwal pelaksanaan perbaikan yang disesuaikan dengan jawal pelajaran yang ada dikelas.
2.      Menyusun rencana perbaikan pembelajaran yang memuat rumusan standar kompetensi, kompetensi dasar, hasil belajar, indicator, tujuan pembelajaran (kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir), metode, lembar penilaian, lembar pengamatan, yang digunakan oleh supervisor II dan media gmbar dan alat peraga.
b.    Tahap pelaksanaan/tindakan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran Bhs. Indonesia siklus I diawali dengan apersepsi dan memberikan motivasi melalui beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan.
 langkah-langkah pembelajaran

Kegiatan awal meliputi :
-          Mengadakan apersepsi dengan cara menyapa dan mengabsen siswa dilanjutkan dengan membaca doa bersama sesuai keprcayaan masing – masing.
-          Memberikan motivasi siswa dalam belajar.
-          Menyajikan pertanyaan tentang materi minggu lalu.
Kegiatan   Inti meliputi
-          Melakukan percobaan dengan menggunakan media gambar contoh surat.
-          Meminta siswa menyebutkan kerangka / bagian – bagian surat yang ada digambar
-          Menjelaskan tentang pengertian surat, bagian – bagian surat, peletakan tanda koma, tanda titik, tanda seru, tanda Tanya dll.
-          Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan
Kegiatan Akhir
-          Menyimpulkan materi pelajaran tentang menulis surat
-          Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
-          Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
c.       Teknik pengamatan /pengumpulan data/instrument
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh suvervisor II pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar bahasa Indonesia kelas IV ( empat ) sekolah dasar siklus I pada hari senin 30 September 2013, guru menjelaskan pengertian dan contoh dengan baik sehingga siswa termotivasi dalam belajar.
d.      Refleksi
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman pengetahuan guru dalam dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran matematika siklus I, guru harus menguasai strategi dan kiat yang mantap untuk merumuskan kegiatan pembelajaran, memang factor guru merupakan factor yang paling  utama dalam berhasilnya pembelajaran, dan guru juga harus mampu memanfaat segala yang ada agar dapat dijadikan sumber belajar yang mampu membantu jalannya proses belajar mengajar .

2.      SIKLUS II
a.       Tahap perencanaan
Sebelum melaksanakan perbaikan pembelajaran penulis merancang renana perbaikan pembelajaran berdasarkan masalah yang ada, masukan dari supervisor I dan II sebagai pembimbing dengan perencanaan sebagai berikut :
1.      Menetukan jadwal pelaksanaan perbaikan yang disesuaikan dengan jawal pelajaran yang ada dikelas.
2.      Menyusun rencana perbaikan pembelajaran yang memuat rumusan standar kompetensi, kompetensi dasar, hasil belajar, indicator, tujuan pembelajaran (kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir), metode, lembar penilaian, lembar pengamatan, yang digunakan oleh supervisor II dan media gmbar dan alat peraga.
b.      Tahap pelaksanaan/tindakan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran Bhs. Indonesia siklus I diawali dengan apersepsi dan memberikan motivasi melalui beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan disampaikan.
langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan awal meliputi :
-          Mengadakan apersepsi dengan cara menyapa dan mengabsen siswa dilanjutkan dengan membaca doa bersama sesuai keprcayaan masing – masing.
-          Memberikan motivasi siswa dalam belajar.
-          Menyajikan pertanyaan tentang materi minggu lalu.
Kegiatan   Inti meliputi
-          Melakukan percobaan dengan menggunakan media gambar contoh surat.
-          Meminta siswa menyebutkan kerangka / bagian – bagian surat yang ada digambar
-          Menjelaskan tentang pengertian surat, bagian – bagian surat, peletakan tanda koma, tanda titik, tanda seru, tanda Tanya dll.
-          Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan
Kegiatan Akhir
-          Menyimpulkan materi pelajaran tentang menulis surat
-          Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
-          Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
c.       Teknik pengamatan /pengumpulan data/instrument
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh suvervisor II pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar bahasa Indonesia kelas IV ( empat ) sekolah dasar siklus I pada hari senin 30 September 2013, guru menjelaskan pengertian dan contoh dengan baik sehingga siswa termotivasi dalam belajar.
d.      Refleksi
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman pengetahuan guru dalam dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran matematika siklus I, guru harus menguasai strategi dan kiat yang mantap untuk merumuskan kegiatan pembelajaran, memang factor guru merupakan factor yang paling  utama dalam berhasilnya pembelajaran, dan guru juga harus mampu memanfaat segala yang ada agar dapat dijadikan sumber belajar yang mampu membantu jalannya proses belajar mengajar .
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.    Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1.      Siklus I
Rencana perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia siklus I dilaksanakan pada hari senin 30 September 2013 jam pelajaran ke dua dikelas IV (empat) dengan materi “ menggungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk percakapan, petunjuk, dan surat.
Adapun tujuan perbaikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV (empat) sekolah dasar negeri 004 pada materi menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita – cita dengan bahasa yang baik dan benar dan memperhatikan penggunaan ejaan (hurup besar, tanda titik, tanda koma, dll).

a.       Perencanaan
Sebelum melakukan perbaikan pada siklus I penulis merancang rencana perbaikan berdasarkan masalah yang ada, masukan dari supervisor I dan II sebagai pembimbing dengan perencanaan sebagai berikut :
-          Menentukan jadwal
-          Menyusun rencana perbaikan pembelajaran

b.      Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia siklus I siswa aktif dalam bertanya tentang materi yang disampaikan oleh guru dengan menggunakan media gambar sebagai sumber belajar.

c.       Penngamatan / observasi
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh suvervisor II pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar bahasa Indonesia kelas IV ( empat ) sekolah dasar siklus I pada hari senin 30 September 2013, guru menjelaskan pengertian dan contoh dengan baik sehingga siswa termotivasi dalam belajar.
d.      Refleksi
Pada pelaksanaan sklus I ini pada hari senin tanggal 30 September 2013 guru melakukan evaluasi pembelajaran Bahasa Indonesia yang berhubungan dengan materi yang disampaikan.
2.      Siklus II
         Pembelajaran Bahasa Indonesia pada siklus II dilaksanakan pada hari senin 07 Oktober 2013. Tujuan pembelajarannya siswa dapat menyelesaikan tugas latihan yang diberikan oleh guru.
         Sedangkan tujuan perbaikan yang diharapakan adalah siswa diharapkan mengenal dan mengetahui bagian – bagian surat serta penggunaan tanda koma, dalam penulisan surat.

a.       Perencanaan
         Perencanaan diawali dengan menyusun rencana perbaikan pembelajarn II, sebagaimana pada perencanaan siklus I.
         Temuan yang didapat dari kelemahan, kekurangan, maupun kelebihan pada siklus I menjadi acuan embelajaran pada siklus II, perencanaan siklus II adalah :
  •    Menentukan jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang sesuai dengan jadwal pelajaran dikelas.
  •         Menyusun rencana perbaikan pembelajaran.


b.      Pelaksanaan
         Pada perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia siklus II diawali dengan membaca contoh surat pribadi dengan seksama, serta tanya jawab sebagai apersepsi untuk memberi motivasi.
         Kesiapan siswa menerima materi pelajaran dengan mempelajari penggunaan tanda koma didalam penulisan surat pribadi, kemudian siswa diminta menuliskan bagian – bagian pribadi.

c.       Pengamatan / observasi
         Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh supervisor pada saat berlangsungnya kegiatan perbaikan pembelajaran bahasa Indonesia siklus II, pengamat menyatakan siswa terlihat aktif dengan materi yang disampaikan guru dan proses belajar pada umumnya berlangsung dengan baik.
d.      Refleksi
   Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV Sekolah Dasar 004 siklus II guru mengadakan evaluasi pembelajaran yang berhubungan dengan yang disampaikan.

B.     Pembahasan hasil penelitian
1.      Perbaikan Pembelajaran
Dengan dilakukan perbaikan – perbaikan pada pembelajaran siklus I dan siklus II mata pelajaran bahasa Indonesia, hasil belajar siswa yang diperoleh menjadi lebih baik, guru yang pandai memberi motivasi kepada siswa adalah guru yang dapat memanipulasikan sumber belajar dan sebagai penyalur informasi dari hasil bahan yang disampaikan kepada anak didik dalam proses belajar siswa.
2.      Siklus I dan II mata pelajaran bahasa Indonesia
Berdasarkan pengamatan yang ditemukan bahwa pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang ditemukan pada perbaikan pembelajaran bahasa Indonesia dari nilai awal hanya memperoleh ketuntasan dalam belajar. Setelah guru berusaha Mencari kekeurangan dan memperbaiki pembelajaran agar mampu merangsang peran aktif siswa, pada perbaikan pembelajaran siklus I dan siklus II yaitu mengalami peningkatan pemahaman siswa terhadap siswa terhadap materi yang diajarkan.
  •  

SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A.        Simpulan
Berdasarkan pengamatan dan pengumpulan data dari hasil pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :
1.         menulis belajar yang baik dan benar dapat meningkatkan serta mengembangkan motivasi siswa khususnya dalam penulisan surat.
2.         hasil belajar menjadi meningkat karena siswa sudah mengenal dam memahami bagian – bagian pada penulisan surat.
3.         Perbaikan pada pembelajaran bahasa Indonesia data awal 56% saja yang tuntas pada siklus I dan pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 98%

B.        Saran Tindak Lanjut
1.         Sebaiknya guru selalu melakukan penelitian tindakan kelas didalam kelasnya agar mendapat hasil belajar yang diharapkan.
2.         Dengan melakukan penelitian tindakan kelas, guru dapat mengetahui kelemahan, kekurangan, serta dapat Mencari solusi untuk mengatasi kurang berhasilnya kegiatan pembelajarannya.

DAFTAR PUSTAKA

Ali muhamad, (2008). Hasil Belajar, Semarang : Yayasan Islam.
Djamarah Bahri Syaiful dan Zain Aswan, (2006). Strategi Belajar Mengajar.      Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Dick Dan Carey, (1990). Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Hamalik Oemar, (2006). Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta : Bumi Aksara.
Hamidjojo, (1993). Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Hasibuan, (2004). Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosda Karya.
Hermawan Asep Herry, (2011). Pengembangan Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka.
Kamus Pusat Bahasa, (2000). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Sudjana Dan Rivai, (1992). Media Pembelajaran. Jakarta : Sinar Baru Algesindo.
Sudjana Nana, (2004). Dasar – Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru.
Thordeke Dan Hagen, (1997). Measurement And Evaluation In Psychology And Education. New York : Jhon Wiley And Sons Ltd.
Zainul Asmawi, (1994). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta : Departement Pendidikan Dan Kebudayaan.









 
Themes by karil