PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang masalah
Dewasa ini bangsa Indonesia telah
memasuki millennium ke tiga dimana globalisasi telah menjadi tantangan yang
harus di jalani, oleh karena itu upaya upaya peningkatan sumber daya manusia
(SDM) melalui pendidikan perlu terus di kembangkan, sebagai tindak lanjut dan
implementasi program pemerintah yang turut mendukung keberhasilan pembangunan
dunia pendidikan.
Di dalam aktifitas belajar mengajar di
SD Negeri 004 Sungai Laut, guru mengalami kesulitan untuk untuk menjelaskan
lebih dalam kepada siswa tentang pemahaman berbahasa Indonesia baik dari segi
berbicara, membaca penulis dan kebahasaan serta mendengarkan khususnya tata
cara penulisan yang baik dan benar, di karenakan siswa yang lebih dekat dan
lebih kental dengan berbahasa tradisional, khususnya sekolah yang berada di
daerah pedesaan, salah satu nya SD Negeri 004 Sungai Laut kecamatan Tanah Merah
Kabupaten Indragiri Hilir.
1. Identifikasi
Masalah
Melihat kondisi di atas, maka penulis di tuntut untuk membuat
penyajian yang menggunakan pendekatan lingkungan atau bahan di ambil dari
lingkungan terdekat anak komunikatif dan imajinatif, dengan judul motifasi
pengembangan kemampuan menulis yang baik dan benar khususnya di bidang
penulisan surat untuk meningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran B
Indonesia kelas IV Sekolah Dasar 004 Sungai Laut.
2. Analisis
masalah
Adapun analisis ,masalah adalah sebagai
berikut :
1. Kurang
produktifitas pemahaman materi
2. Perpustakaan
sekolah yang hanya di gunakan sebagai selingan dalam proses belajar mengajar
3. Alternatif
dan prioritas pemecahan masalah
Fungsi guru sebagai penyampai pesan
pesan pendidikan harus memiliki kreativitas sebagai magnet (penarik) agar siswa
berminat serta tertarik untuk belajar
berbahasa Indonesia yang baik khususnya dalam pembuatan surat yang benar, yaitu
dalam bahasa dan serta dalam penulisan.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan
gejala gejala di atas, dapat di rumuskan masalah-masalah sebagai berikut: apakah proses
pembelajaran di bidang penulisan yang baik dan benar dapat meningkatkan hasil
belajar bahasa Indonesia kepada siswa kelas IV SD Negeri 004 Sungai laut ?
C. Tujuan
Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas IV
sekolah dasar.
D. Manfaat
Penelitian / Perbaikan
Ada pun manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi
siswa
Di
harapkan perbaikan pembelajaran ini siswa dapat termotivasi dalam belajar agar
hasil belajar bahasa Indonesia meningkat
2. Bagi
guru
a.
Memperbaiki pembelajaran agar dapat
berkembang secara professional
b.
Untuk mengetahui kelemahan dan
kekurangan pelaksanaan pembelajaran
KAJIAN PUSTAKA
Banyak
yang dapat di padukan dalam sumber belajar selain guru atau instruktur yaitu
dengan cara memberikan motivasi kepada siswa dan memeberikan pemahaman
pemahaman yang mudah kepada siswa, sebagai modal dasar agar siswa tertarik
untuk berkreasi dan imajinasi dalam pembelajaran, umumnya pelajaran bahasa
Indonesia dan khususnya di bidang karya tulis (surat)
A.
Hasil Belajar
1.
Pengertian Hasil Belajar
Dalam kamus besar bahasa Indonesia di
ketahui bahwa hasil yang mempunyai makna mendapat hasil atau berhasil,
sedangkan belajar secara etimologis memiliki arti berusaha memperoleh
kepandaian atau ilmu.
Definisi
ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah adalah sebuah kegiatan untuk
mencapai kepandaian atau ilmu, sehingga dengan belajar maanusia menjadi
tahu,memahami dan mengerti,dapat melaksanakan dan memiliki tentang sesuatu.
Banyak pengertian belajar telah
dikemukan oleh para ahli, salah satu di antara nya menurut Gagne (1085), bahwa
belajar adalah suatu proses di mana suatu organisme berubah prilakunya sebagai
akibat pengalaman. Dari pengertian belajar tersebut, terdapat tiga akibat pokok
(ciri utama) belajar yaitu :
1. Proses
2. Perubahan
prilaku
3. Pengalamam
Belajar adalah proses mental dan
emosional atau proses berpikir dan merasakan, seseorang di katakan belajar bila
pikiran dan perasaan nya aktif. Aktifitas
pikiran dan perasaan itu sendiri tidak dapat di amati orang lain, akan
tetapi terasa oleh yangbersangkutan ( orang yang belajar itu )
Selanjutnya
belajar menurut pendapat Wasty sumanto adalah proses di mana tingkah laku (
dalam arti luas ) di timbulkan atau di ubah melalui praktek atau latihan
Dengan demikian hasil belajar adalah hal
hal yang teramat penting di dalam dunia pendidikan, maka untuk memperoleh
prestasi atau hasil belajar yang baik perlu adanya kegiatan belajar mengajar
yang baik serta system penilaian yang baik pula.
Berkaitan
dengan kategori pembelajaran tujuan pembelajaran, Gagne,Briggs dan Wager (1992)
mengelompokankemampuan kemampuan sebagai hasil belajar ke dalam lima kelompok
yakni :
1. Keterampilan
intelektual
2. Strategi
kognitif
3. Informasi
verbal
4. Keterampilan
metorik
5. Sikap
Asmawi zainal (1994) hasil belajaryang
di dapat melalui pengukuran / penyusunan tes hasil belajar, tes hasil belajar
adalah salah satu alat ukur paling banyak untuk mengetahui keberhasilan
seseorang dalam proses belajar mengajar, ada pun dasar penyusunan tes hasil
belajar adalah :
1. Tes
hasil belajar dapat mengukur hasil belajar yang di peroleh setelah proses
belajar mengajar sesuai dengan instruksional.
2. Butir
tes hasil belajar harus di susun sedemikian rupa sehingga perangkat tes yang
terbentuk benar benar mewakili keseluruan bahan yang telah di pelajari.
3. Perangkat
tes hasil belajar hendak nya mengukur keseluruan tingkat kemampuan hasil
belajar.
4. Hasil
tes hasil belajar hendak nya dapat di gunakan untuk memperbaiki
2.
Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Hasil belajar
Menulis merupakan salah satu aktifitas
yang terkait dalam penggunaan bahasa Indonesia, menulis sebuah karangan atau
untuk kepentingan lain nya seringkali di anggap sulit, hal itu tidak lain
karena menulis memerlukan konsentrasi dan juga terkadang imajinasi, untuk
menuangkan sebuah ide atau pesan dalam berlembar lembar banyak nya. Untuk
menulis sebuah surat banyak karangan menjadi tugas yang di takuti oleh siswa,
pada saat guru memberi tugas menulis surat. Pada umum nya siswa hanya lebih
banyak terdiam dari pada menuliskan kalimat kalimat di atas kertas.
Sebenarnya menulis surat tidak lah
sulit, ada juga siswa merasa mudah dan senang mengerjakan tugas menulis surat.
Dengan minat baca yang tinggi maka terbiasa untuk melatih diri untuk menulis
surat.
Rendahnya membaca pada siswa siswa saat
ini menjadi slah satu factor yang membuat menulis surat menjadi semakin sulit,
padahal pada saat ini menulis surat sudah menjadi kebutuhan, walaupun alat
komunikasi telah semakin maju dan canggih sesuai dengan kemajuan teknologi
peranan surat masih tetap di butuhkan dan di lakukan setiap orang.
Menurut Darwia A. Sulaiman yang di kutip
oleh M, Ali menyebutkan faktor faktor yang mendukung keberhasilan proses
belajar mengajar adalah komponen yang saling terkait dan saling menopong dalam
mendukung proses belajar mengajar, adapun faktor faktor tesebut adalah :
1. Guru
Guru
adala salah satu komponen manusiawi dalam proses belajar mengajar, yang ikut
berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di bidang
pembangunan.
2. Siswa
Siswa atau anak didik adalah salah satu
faktor komponen manusiawi yangmenepati posisi sentral dalam proses belajar
mengajar. Dengan demikian siswa atau anak didiklah yang menjadi pokok persoalan
dan sebagai tumpuan perhatian.
3. Tujuan
Hasibuan (2004) tujuan adalah sasaran
yang ingin di capai dalam proses belajar mengajar secara umum, ada dua tujuan
yang di sampaikan dalam proses belajar mengajar yaitu :
1. Instruktural
effeck
2. Nurturant
effeck
4. Materi
Materi
(bahan) pelajaran adalah isi yang di berikan kepada siswa pada saat
berlangsungnya proses belajar mengajar.
5. Metode
untuk mencapai tujuan itu di perlukan
suatu metode yang digunakan untuk membangkitkan aktivitas dan kreativitas siswa
dalam proses belajar
6. Media
Media dalam mengajar memegang peranan
penting yaitu sebagai alat bantu untuk menciptakan proses belajar mengajar yang
efektif,peranan media sebagai alat bantu merupakan hal yang sangat penting
sebab dengan adanya media bahan ajar dapat lebih dapat di pahami siswa.
B.
Media
1.
Pengertian
Kata media berasal dari bahasa latin
medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar, Gerlach da
nelly (1971) menyatakan bahwa apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan,keterampilan dan sikap.
Hamidjojo dalam letuheru (1993)memberi
batasan media sebagai semua bentuk perantara yang di gunakan oleh manusia untuk
menyampaikan atau menyebar ide, gagaasan atau pendapat
Rama yulis (1940) media adalah segala
alat bantu siswa termasuk laboratorium, segala macam alat peraga dan alat alat
yang di gunakan dalam proses belajar mengajar, selain berfungsi sebagai alat
bantu juga dapat berfungsi sebagai sumber belajar siswa
Nana sudjana (1991) merumuskan fungsi
media pembelajaran menjadi enam kategori
sebagai berikut :
a. Media
dalam proses belajar bukan merupakan fungsi tambahan,tetapi sebagai alat bantu
untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif
b. Media
adalah bagian yang internal dari keseluruhan situasi belajar yang harus di
kembangkan guru
c. Media
integral dengan tujuan dari isi pembelajaran
d. Media
di gunakan dalam proses belajar supaya belajar lebih menarik perhatian siswa
e.
Media untuk mempercepat siswa dalam
menangkap pengertian yang di berikan guru
f. Dengan
menggunakan media, hasil belajar yang di capai siswa kan tahan lama, diingat
siswa sehinnga mempunyai nilai yang tinggi
2. Jenis Jenis Media
a.
Media Visual
Media
yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan seperti
gambar,foto.poster,dan stide
b. Media Audio
Yaitu
media yang mengandung pesan dalam bentuk audio tif (hanya dapat di dengar)
contoh nya radio
c. Media Audio Visual
Sesuai
dengan namanya, media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau bisa di
sebut media pandang dengar (Asap heri hermawan 2011)
3.
Manfaat Media
Sudjana dan Rivai (1992)mengemukakan
manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa yaitu :
a. Pembelajaran
akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi siswa
b. Bahan
pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih di pahami oleh
siswa dan memungkinkan menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran
c. Metode
pembelajaran akan lebih menarik
d. Siswa
dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya
mendengarkan urain guru,tetapi
aktivas lain seperti mengamati, ,melakukan, mendemontrasikan dan lain lain
C.
Hubungan Media Dengan Hasil belajar
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain
(2006) penggunaan media dalam belajar mengajar sangat penting dalam membantu
mereka dalam memahami konsep tertentu yang kurang di jelaskan dengan bahasa
ketidakmampuan guru menjelaskan sesuatu, peranan media yang yang dapat mewakili
nya, yang bermanfaat bagi siswa dan guru dalam proses belajar mengajar.
PELAKSANAAN
PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A.
Subjek, tempat, dan waktu serta pihak
yang membantu
Subjek
penelitian kelas IV Sekolah Dasar Negeri 004 Sei. Laut. Sekolah Dasar Negeri
004 terletak di Desa Sei. Laut Kec. Tanah Merah dengan jumlah murid seluruhnya
45 orang yang terdiri dari kelas satu sampai kelas enam, dengan jumlah kelas
sebanyak 9 kelas yaitu kelas satu sampai kelas tiga dibagi menjadi dua kelas,
tiga keatas yang masuk pagi dan tiga keatas masuk siang. Dengan jumlah guru
yang bertugas disekolah ini sebanyak 10 orang ditambah kepala sekolah dan
penjaga sekolah.
Penelitian
tindakan kelas ini direncanakan dikelas IV (empat) sekolah dasar dengan jumlah
siswa 45 orang yang terdiri dari 16 orang siswa laki – laki d orang siswa laki
– laki dan 29 orang siswa perempuan. Dengan umur yang berkisar 10 (sepuluh)
sampai 12 (dua belas) tahun, dari latar belakang ekonmi 80% dari kalangan
keluarga ekonomi menengah dengan karakteristik yang berbeda.
Sebenarnya
penelitian tindakan kelas ini sudah dilaksanakan pra setiap pembelajaran, namun
penelitian yang dilakukan sekarang disampaikan untuk meningkatkan hasil
pembelajaran juga untuk melengkapi tugas mata kuliah Pemantapan Kemampuan
Profesional (PKP) penulis.
Berdasarkan data
awal yang diperoleh penulis melakukan penelitian tentang hasil ketuntasan,
dengan melakukan rencana perbaikan pembelajaran yang penulis laksanakan dikelas
IV (empat) Sekolah Dasar Negeri 004 Desa Sei. Laut mulai tanggal 30 September
2013 sampi dengan 4 Oktober 2013 pada siklus I, dan tanggal 07 Oktober sampai
dengan 11 Oktober 2013 pada siklus II dengan jadwal mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
1. Siklus
I
a. Tahap
perencanaan
Sebelum
melaksanakan perbaikan pembelajaran penulis merancang renana perbaikan
pembelajaran berdasarkan masalah yang ada, masukan dari supervisor I dan II
sebagai pembimbing dengan perencanaan sebagai berikut :
1. Menetukan
jadwal pelaksanaan perbaikan yang disesuaikan dengan jawal pelajaran yang ada
dikelas.
2. Menyusun
rencana perbaikan pembelajaran yang memuat rumusan standar kompetensi,
kompetensi dasar, hasil belajar, indicator, tujuan pembelajaran (kegiatan awal,
kegiatan inti, kegiatan akhir), metode, lembar penilaian, lembar pengamatan,
yang digunakan oleh supervisor II dan media gmbar dan alat peraga.
b. Tahap
pelaksanaan/tindakan
Pelaksanaan
perbaikan pembelajaran Bhs. Indonesia siklus I diawali dengan apersepsi dan
memberikan motivasi melalui beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan materi
yang akan disampaikan.
langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan
awal meliputi :
-
Mengadakan apersepsi dengan cara menyapa
dan mengabsen siswa dilanjutkan dengan membaca doa bersama sesuai keprcayaan
masing – masing.
-
Memberikan motivasi siswa dalam belajar.
-
Menyajikan pertanyaan tentang materi
minggu lalu.
Kegiatan Inti meliputi
-
Melakukan percobaan dengan menggunakan
media gambar contoh surat.
-
Meminta siswa menyebutkan kerangka /
bagian – bagian surat yang ada digambar
-
Menjelaskan tentang pengertian surat,
bagian – bagian surat, peletakan tanda koma, tanda titik, tanda seru, tanda
Tanya dll.
-
Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan
yang diberikan
Kegiatan Akhir
-
Menyimpulkan materi pelajaran tentang
menulis surat
-
Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
-
Memberikan pekerjaan rumah dan menginformasikan
materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
c. Teknik
pengamatan /pengumpulan data/instrument
Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan oleh suvervisor II pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar
bahasa Indonesia kelas IV ( empat ) sekolah dasar siklus I pada hari senin 30
September 2013, guru menjelaskan pengertian dan contoh dengan baik sehingga
siswa termotivasi dalam belajar.
d. Refleksi
Berdasarkan pengamatan dan
pengalaman pengetahuan guru dalam dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran
matematika siklus I, guru harus menguasai strategi dan kiat yang mantap untuk
merumuskan kegiatan pembelajaran, memang factor guru merupakan factor yang
paling utama dalam berhasilnya
pembelajaran, dan guru juga harus mampu memanfaat segala yang ada agar dapat
dijadikan sumber belajar yang mampu membantu jalannya proses belajar mengajar .
2. SIKLUS
II
a. Tahap
perencanaan
Sebelum melaksanakan
perbaikan pembelajaran penulis merancang renana perbaikan pembelajaran
berdasarkan masalah yang ada, masukan dari supervisor I dan II sebagai
pembimbing dengan perencanaan sebagai berikut :
1. Menetukan
jadwal pelaksanaan perbaikan yang disesuaikan dengan jawal pelajaran yang ada
dikelas.
2. Menyusun
rencana perbaikan pembelajaran yang memuat rumusan standar kompetensi, kompetensi
dasar, hasil belajar, indicator, tujuan pembelajaran (kegiatan awal, kegiatan
inti, kegiatan akhir), metode, lembar penilaian, lembar pengamatan, yang
digunakan oleh supervisor II dan media gmbar dan alat peraga.
b. Tahap
pelaksanaan/tindakan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran
Bhs. Indonesia siklus I diawali dengan apersepsi dan memberikan motivasi
melalui beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan
disampaikan.
langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan
awal meliputi :
-
Mengadakan apersepsi dengan cara menyapa
dan mengabsen siswa dilanjutkan dengan membaca doa bersama sesuai keprcayaan
masing – masing.
-
Memberikan motivasi siswa dalam belajar.
-
Menyajikan pertanyaan tentang materi
minggu lalu.
Kegiatan Inti meliputi
-
Melakukan percobaan dengan menggunakan
media gambar contoh surat.
-
Meminta siswa menyebutkan kerangka /
bagian – bagian surat yang ada digambar
-
Menjelaskan tentang pengertian surat,
bagian – bagian surat, peletakan tanda koma, tanda titik, tanda seru, tanda
Tanya dll.
-
Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan
yang diberikan
Kegiatan Akhir
-
Menyimpulkan materi pelajaran tentang
menulis surat
-
Mengevaluasi kegiatan pembelajaran
-
Memberikan pekerjaan rumah dan
menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
c. Teknik
pengamatan /pengumpulan data/instrument
Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan oleh suvervisor II pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar
bahasa Indonesia kelas IV ( empat ) sekolah dasar siklus I pada hari senin 30
September 2013, guru menjelaskan pengertian dan contoh dengan baik sehingga
siswa termotivasi dalam belajar.
d. Refleksi
Berdasarkan pengamatan dan
pengalaman pengetahuan guru dalam dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran
matematika siklus I, guru harus menguasai strategi dan kiat yang mantap untuk
merumuskan kegiatan pembelajaran, memang factor guru merupakan factor yang
paling utama dalam berhasilnya
pembelajaran, dan guru juga harus mampu memanfaat segala yang ada agar dapat
dijadikan sumber belajar yang mampu membantu jalannya proses belajar mengajar .
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan
Pembelajaran
1.
Siklus I
Rencana perbaikan pembelajaran Bahasa
Indonesia siklus I dilaksanakan pada hari senin 30 September 2013 jam pelajaran
ke dua dikelas IV (empat) dengan materi “ menggungkapkan pikiran, perasaan, dan
informasi secara tertulis dalam bentuk percakapan, petunjuk, dan surat.
Adapun tujuan perbaikan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV
(empat) sekolah dasar negeri 004 pada materi menulis surat untuk teman sebaya
tentang pengalaman atau cita – cita dengan bahasa yang baik dan benar dan
memperhatikan penggunaan ejaan (hurup besar, tanda titik, tanda koma, dll).
a. Perencanaan
Sebelum melakukan perbaikan pada siklus
I penulis merancang rencana perbaikan berdasarkan masalah yang ada, masukan
dari supervisor I dan II sebagai pembimbing dengan perencanaan sebagai berikut
:
-
Menentukan jadwal
-
Menyusun rencana perbaikan pembelajaran
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran
Bahasa Indonesia siklus I siswa aktif dalam bertanya tentang materi yang
disampaikan oleh guru dengan menggunakan media gambar sebagai sumber belajar.
c. Penngamatan
/ observasi
Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan oleh suvervisor II pada saat berlangsungnya proses belajar mengajar
bahasa Indonesia kelas IV ( empat ) sekolah dasar siklus I pada hari senin 30
September 2013, guru menjelaskan pengertian dan contoh dengan baik sehingga
siswa termotivasi dalam belajar.
d. Refleksi
Pada pelaksanaan sklus I ini pada hari
senin tanggal 30 September 2013 guru melakukan evaluasi pembelajaran Bahasa
Indonesia yang berhubungan dengan materi yang disampaikan.
2. Siklus
II
Pembelajaran
Bahasa Indonesia pada siklus II dilaksanakan pada hari senin 07 Oktober 2013.
Tujuan pembelajarannya siswa dapat menyelesaikan tugas latihan yang diberikan
oleh guru.
Sedangkan
tujuan perbaikan yang diharapakan adalah siswa diharapkan mengenal dan
mengetahui bagian – bagian surat serta penggunaan tanda koma, dalam penulisan
surat.
a. Perencanaan
Perencanaan
diawali dengan menyusun rencana perbaikan pembelajarn II, sebagaimana pada
perencanaan siklus I.
Temuan
yang didapat dari kelemahan, kekurangan, maupun kelebihan pada siklus I menjadi
acuan embelajaran pada siklus II, perencanaan siklus II adalah :
- Menentukan jadwal pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang sesuai dengan jadwal pelajaran dikelas.
- Menyusun rencana perbaikan pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Pada
perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia siklus II diawali dengan membaca contoh
surat pribadi dengan seksama, serta tanya jawab sebagai apersepsi untuk memberi
motivasi.
Kesiapan
siswa menerima materi pelajaran dengan mempelajari penggunaan tanda koma
didalam penulisan surat pribadi, kemudian siswa diminta menuliskan bagian –
bagian pribadi.
c. Pengamatan
/ observasi
Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan oleh supervisor pada saat berlangsungnya kegiatan
perbaikan pembelajaran bahasa Indonesia siklus II, pengamat menyatakan siswa
terlihat aktif dengan materi yang disampaikan guru dan proses belajar pada
umumnya berlangsung dengan baik.
d. Refleksi
Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV
Sekolah Dasar 004 siklus II guru mengadakan evaluasi pembelajaran yang
berhubungan dengan yang disampaikan.
B. Pembahasan
hasil penelitian
1. Perbaikan
Pembelajaran
Dengan dilakukan perbaikan – perbaikan
pada pembelajaran siklus I dan siklus II mata pelajaran bahasa Indonesia, hasil
belajar siswa yang diperoleh menjadi lebih baik, guru yang pandai memberi
motivasi kepada siswa adalah guru yang dapat memanipulasikan sumber belajar dan
sebagai penyalur informasi dari hasil bahan yang disampaikan kepada anak didik
dalam proses belajar siswa.
2. Siklus
I dan II mata pelajaran bahasa Indonesia
Berdasarkan pengamatan yang ditemukan
bahwa pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang ditemukan pada perbaikan
pembelajaran bahasa Indonesia dari nilai awal hanya memperoleh ketuntasan dalam
belajar. Setelah guru berusaha Mencari kekeurangan dan memperbaiki pembelajaran
agar mampu merangsang peran aktif siswa, pada perbaikan pembelajaran siklus I
dan siklus II yaitu mengalami peningkatan pemahaman siswa terhadap siswa
terhadap materi yang diajarkan.
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Berdasarkan
pengamatan dan pengumpulan data dari hasil pelaksanaan kegiatan perbaikan
pembelajaran Bahasa Indonesia dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain :
1. menulis belajar yang baik dan benar
dapat meningkatkan serta mengembangkan motivasi siswa khususnya dalam penulisan
surat.
2. hasil belajar menjadi meningkat karena
siswa sudah mengenal dam memahami bagian – bagian pada penulisan surat.
3. Perbaikan pada pembelajaran bahasa
Indonesia data awal 56% saja yang tuntas pada siklus I dan pada siklus II
mengalami peningkatan menjadi 98%
B.
Saran Tindak Lanjut
1. Sebaiknya guru selalu melakukan
penelitian tindakan kelas didalam kelasnya agar mendapat hasil belajar yang
diharapkan.
2. Dengan melakukan penelitian tindakan
kelas, guru dapat mengetahui kelemahan, kekurangan, serta dapat Mencari solusi
untuk mengatasi kurang berhasilnya kegiatan pembelajarannya.
DAFTAR PUSTAKA
Ali
muhamad, (2008). Hasil Belajar, Semarang
: Yayasan Islam.
Djamarah
Bahri Syaiful dan Zain Aswan, (2006). Strategi
Belajar Mengajar. Jakarta : PT.
Rineka Cipta.
Dick
Dan Carey, (1990). Pengembangan Kurikulum
Dan Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Hamalik
Oemar, (2006). Pendidikan Guru
Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta : Bumi Aksara.
Hamidjojo,
(1993). Media Pembelajaran. Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada.
Hasibuan,
(2004). Proses Belajar Mengajar.
Bandung : Remaja Rosda Karya.
Hermawan
Asep Herry, (2011). Pengembangan
Kurikulum Dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka.
Kamus
Pusat Bahasa, (2000). Kamus Bahasa Indonesia.
Jakarta : Balai Pustaka.
Sudjana
Dan Rivai, (1992). Media Pembelajaran.
Jakarta : Sinar Baru Algesindo.
Sudjana
Nana, (2004). Dasar – Dasar Proses
Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru.
Thordeke
Dan Hagen, (1997). Measurement And
Evaluation In Psychology And Education. New York : Jhon Wiley And Sons Ltd.
Zainul
Asmawi, (1994). Penilaian Hasil Belajar.
Jakarta : Departement Pendidikan Dan Kebudayaan.